Sejak masa Nabi Muhammad saw.
sampai sekarang. orientalis tak henti-hentinya untuk menyerang risalah
Ilahi. Mereka mempertanyakan dan mengaburkan sejarah awal
kodifikasi Al-Qur'an. Di sini, Adnin Annas, yang saat
ini sedang mengambil program Doktor di ISTAC IIUM
Kuala Lumpur, mencoba merunut upaya penyelewengan orientalis dari Leo
III (717-741)
hingga orientalis
saal ini.
Membaca buku ini akan menambah
hanyak wawasan kita tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh
orientalis terhadap Al-Qur'an.
Orientalis bukan hanya
mengatakan hahwa Al-Qur'an karangan Muhammad. Al-Qur'an penuh
kontradiksi di dalamnya; tapi mereka juga mengatakan bahwa
sejarah pembukuan Al-Qur'an tidak jelas dan telah direduksi oleh khalifah
'Uthman.
Dalam memaparkan
pendapat-pendapat orientalis itu, penulis langsung merujuk sumber-sumber primer
dan mengupas kekeliruan dan kecerobohan pendapat mereka,
dengan
teliti.
Selain itu Adnin juga mengkritik Mohammed Arkoun dan Nasr Hamid yang mengadopsi
metodologi Bibel dalam studi Al-Qur'an.
Walhasil, sebagai umat lslam
keyakinan kita terhadap kebenaran wahyu Al-Qur'an, tidak akan ragu sampai akhir
hayat di kandung badan. Karena hanya Al-Qur'an lah yang telah terbukti
otentisitas kodifikasi awalnya dan telah terbukti kebenaran isinya. Firman Allah
swt.: "Dan Kami turunkan (Al-Qur'an)
itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur'an itu telah turun dengan (membawa)
kebenararn." (Surah Al-Isra':
105).
Selamat menikmati
hidangan yang mencerahkan ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada link rusak mohon komentar, jazakumullah khoiron